Jumat, 12 Juni 2009

Rossi Siap Mendominasi Spanyol


Barcelona - Valentino Rossi siap melanjutkan dominasinya di Spanyol. Setelah di awal musim menjadi juara di Jerez, kini pembalap tim Yamaha ini mengincar podium utama di Barcelona.

Rossi meraih hasil mengecewakan setelah kalah dari Casey Stoner di Mugello. Namun pembalap Italia ini mencoba melupakan kekalahannya di kampung halamannya dan mencoba fokus menghadapi MotoGP Catalunya.

Ini adalah kali kedua para pembalap MotoGP bertarung di Spanyol. Pada kesempatan pertama yang digelar di sirkuit Jerez pada awal Mei lalu, Rossi sukses menjadi juaranya. Ia mengalahkan Dani Pedrosa.

"Hasil di Muggelo mengecewakan namun kami masih dapat meraih poin yang bagus. Sekarang kami masuk ke salah satu fase penting dalam kejuaraan ini. Itu sangat penting," kata Rossi seperti dilansir Crash.

"Barcelona satu satu trek favorit saya, dan saya suka balapan di sana. Sejauh ini saya telah meraih satu kemenangan di Spanyol di musim ini, dan berharap satu lagi bisa diraih pekan ini," ujarnya.

Meski demikian, Rossi tidak mau takabur, dan hasil Muggelo menjadi pelajaran penting bagi The Doctor menghadapi lawannya. Namun pembalap Fiat Yamaha ini tetap berharap cuaca yang baik saat lomba nanti.

"Kami harus tetap fokus dan mengambil pelajaran di Mugello untuk membuat kami lebih siap. Akhirnya saya berharap untuk cuaca yang bagus karena trek kering membuat saya sangat baik," pungkas Rossi.

sumber : detik

Sirkuit Catalunya


Jakarta - Catalunya bisa dibilang menjadi sirkuit yang paling familiar dengan banyak pembalap dan tim baik di F1 dan MotoGP, soalnya sirkuit sepanjang 4.655 km dan memiliki 13 tikungan ini jadi langganan untuk menggelar sesi ujicoba.

Karena alasan itulah sirkuit yang dibangun tahun 1991 ini dianggap kurang memiliki greget lagi, meski hingga kini masih menjadi tuan rumah F1, GP2 dan Spanish GT.

Sejak pertama menggelar MotoGP tahun 1996 lalu, Valentino Rossi adalah penguasanya karena dia sudah lima kali menang. Sementara tahun lalu podium tertinggi dimiliki Casey Stoner.

Daftar Juara Sebelumnya
Tahun - Pembalap
2007 - Casey Stoner
2006 - Valentino Rossi
2005 - Valentino Rossi
2004 - Valentino Rossi
2003 - Loris Capirossi
2002 - Valentino Rossi
2001 - Valentino Rossi
2000 - Kenny Roberts, Jr
1999 - Alex Criville
1998 - Michael Doohan
1997 - Michael Doohan
1996 - Carlos Checa ( din / key )

sumber : detik

Menanti Aksi Lorenzo dalam Nuansa Barca



Catalunya - Jorge Lorenzo adalah penggembar berat Barcelona. Di GP Catalunya akhir pekan nanti, ia akan beraksi dalam balutan nuansa Barca. Bagaimana perasaannya dan seperti apa respon Barca?

Dalam balapan nanti, Lorenzo akan berlaga dalam nuansa Barca. Mulai dari helm, sarung tangan, serta sebagian dari pakaian balap dan sepeda motornya akan berhiaskan sesuatu yang berhubungan dengan Azulgrana.

Tentu bukan faktor lokasi semata, Barcelona berada di wilayah Catalunya, yang membuat Lorenzo akan tampil dalam nuansa tim yang meraih tiga gelar pada musim 2008/09 itu. Pembalap tim FIAT itu adalah fans berat Barca.

"Saya punya impian, bisa berkompetisi dengan warna Barca dan sekarang keinginan itu menjadi nyata. Sayang tim (FIAT) sudah terikat kerjasama dengan Juventus, jadi keinginan untuk men-cat motor dengan seluruh warna Barca tidak terwujud. Meski begitu, sebagian motor bisa diberi nuansa Barca begitu juga helm saya," ujar Lorenzo seperti dilansir dari situs resmi Barca.

Kecintaan pembalap asal Spanyol itu untuk Barcelona, salah satunya dilakukan dengan menyaksikan langsung laga final Liga Champions musim ini di Stadion Olimpico, Roma, akhir Mei silam.

"Ada Barcelona dalam hati saya. Final itu menghadirkan pengalaman emosional yang tinggi," tambahnya sembari menambahkan ketika di Roma ia dikerbuti ribuan fans yang ingin minta tandatangan.

Sambutan positif datang dari kubu Azulgrana untuk Lorenzo. "Sungguh membanggakan, seorang juara seperti Jorge Lorenzo ingin mengenakan warna kami. Kami mengapresiasi keinginannya," ujar wakil presiden Barca Jaume Ferrer.

"Lorenzo telah membawa Barca ke dalam hatinya. Hari ini, Barca berada di belakangnya," tambah pejabat bidang keuangan Barca, Joan Boix.

( nar / krs )

sumber : detik

Kamis, 11 Juni 2009

Saat Rossi Terancam Rekan Sendiri


Jakarta - Sejak turun ke kelas 500cc/MotoGP, siapapun rekan satu tim Valentino Rossi seperti hanya jadi pelengkap. Tapi tahun ini Jorge Lorenzo adalah ancaman dan jadi partner terberat The Doctor sepanjang karirnya.

Pertama terjun di kelas 500 cc pada tahun 2000, Rossi tak pernah kalah atas rekan setimnya di klasemen akhir musim. Meski kompetisi tahun ini masih jauh dari selesai, namun menjelang seri keenam di Catalunya, Rossi sementara tertinggal lima poin atas Lorenzo di klasemen sementara.

Catatan statistik milik Crash malah menyebut kalau Lorenzo adalah rekan satu tim Rossi paling berat sejak kelas MotoGP dimulai tahun 2002. Keberhasilan Lorenzo finis di depan Rossi pada MotoGP Italia dua pekan lalu adalah untuk kali ketiga sepanjang musim ini si pembalap muda Spanyol itu mengasapi sang juara dunia.

Menyelesaikan balapan di belakang rekannya sendiri adalah sesuatu yang tak biasa buat rider 30 tahun itu. Dari total 123 balapan di kelas MotoGP yang dimulai tahun 2002, tercatat cuma 12 kali dia kalah atas rekan satu timnya. Itu dengan catatan kedua pembalap sama-sama bisa menyentuh garis finis.

Dari 12 kekalahan atas rekan setimnya itu, empat di antaranya terjadi karena Rossi sempat terjatuh meski kemudian mampu melanjutkan balapan. Fakta yang mungkin mengejutkan adalah bahwa setengah dari total kekalahan Rossi atas rekannya sendiri itu didapat saat berpasangan dengan Lorenzo (mulai tahun 2008).

Rossi tercatat cuma kalah sekali atas rekan Honda-nya Tohru Ukawa (2002), sekali kalah atas Carlos Checa (Yamaha/2004), empat kali kalah atas Colin Edwards (2005-2007/Yamaha). Sementara dalam dua tahun berteman dengan Lorenzo, dia sudah enam kali terpaksa menyelesaikan balapan di belakang juniornya itu.

Berikut daftar kekalahan Rossi akan rekan satu timnya:
2002/South Africa: Ukawa 1 - Rossi 2
2004/Prancis: Checa 2 - Rossi 4
2005/AS: Edwards 2 - Rossi 3
2006/Spanyol: Edwards 11 - Rossi 14 (Rossi terjatuh di lap pertama dan tetap melanjutkan balapan)
2006/Valencia: Edwards 9 - Rossi 13 (Rossi jatuh dan bisa kembali membalap)
2007/Inggris: Edwards 2 - Rossi 4
2008/Qatar: Lorenzo 2 - Rossi 5
2008/Portugal: Lorenzo 1 - Rossi 3
2008/Belanda: Lorenzo 6 - Rossi 11 (Rossi jatuh di lap pertama dan mampu melanjutkan balapan)
2009/Jepang: Lorenzo 1 - Rossi 2
2009/Prancis: Lorenzo 1 - Rossi 16 (Rossi jatuh dan mampu melanjutkan balapan)
2009/Italia: Lorenzo 2 - Rossi 3 ( din / roz )

sumber : detik

Sabtu, 06 Juni 2009

Kawasaki Racing Team


Kawasaki Racing team merupakan tim yang berbasis di kota Amsterdam, Belanda. Mereka merupakan salah satu divisi dari Kawasaki Heavy Industries yang bertugas untuk mengurusi balapan di MotoGP dan berbagai balapan motor lainnya di masa depan.

Musim 2007 merupakan pertama kalinya Kawasaki berlaga di ajang MotoGP. Ketika itu yang menjadi rider dari motor mereka, Kawasaki Ninja ZX-RR, adalah Randy de Puniet dan Olivier Jacque.

Kesialan menimpa Kawasaki di GP Cina. Ketika itu De Puniet mengalami kecelakaan yang menyebabkan lengannya cedera dan memaksanya absen dalam dua balapan. Ia kembali mengelami cedera ketika menjalani sesi latihan di
Sirkuit Catalunya dan memutuskan untuk mundur dari balapan musim itu.

Sejak saat itu posisi Jacque pun digantikan oleh Anthony West. Sedangkan tandem West musim ini, John Hopkins, baru bergabung pada tahun 2008.

Profil
Nama Kawasaki Racing Team
Markas Amsterdam, Belanda
Team Principal Yoshio Kawamura
Pembalap Anthony West (13), John Hopkins (21)
Motor
Kawasaki Ninja ZX-RR
Ban
Bridgestone
Juara Dunia
-

sumber : detik

Chris Vermeulen


Chris Vermeulen lahir di Brisbane, Australia pada tanggal 19 Juni 1982. Sebelum berkarir di MotoGP, ia mengikuti kejuaraan Australian Superbike Championship pada tahun 1999. Kemudian mentornya yang juga mantan juara dunia GP Motor, Barry Sheene, mendukungnya untuk berlaga di kelas Supersport dan superstock di Inggris pada tahun 2000.

Pada tahun 2002 pembalap berpostur 180 cm ini bergabung dengan tim Inggris, Ten Kate dan berada di peringkat 7 klasemen akhir.

Di tahun 2004, ia direkrut tim Ten Kate untuk berlaga di World Superbike dan berhasil menjuarai empat seri. Vermeulen bahkan sempat memimpin klasemen sementara sebelum akhirnya menduduki peringkat empat di akhir musim, dia menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati di urutan delapan besar.

Pada tahun 2005 ia masih membela tim yang sama, Ten Kate Honda dan berhasil merebut posisi runner up dunia WSBK

Setelah musim kompetisi WSBK berakhir, ia mendapat kesempatan menggantikan tempat Troy Bayliss yang cedera di tim Camel Honda Pons untuk berlaga di MotoGP. Ia turun di dua seri MotoGP musim 2005, yaitu GP Australia dan GP Turki, di mana di kedua seri tersebut ia finis di posisi 11.

Tahun 2006 sebenarnya Vermeulen menginginkan pindah ke MotoGP dan bergabung dengan tim Honda, namun ternyata Honda menginginkan ia untuk tetap membela tim Honda di WSBK. Karena ketidaksepahaman itulah ia memutuskan untuk bergabung dengan tim pabrikan Suzuki MotoGP, apalagi sponsor tim Camel Honda Pons dan timnya saat si WSBK, Japan Tobacco berpindah mensponsori tim Yamaha MotoGP.

Profil
Nama Chris Vermeulen
TTL
Brisbane, 19 Juni 1982
Nomor motor
7
Tim Rizla Suzuki MotoGP
Juara Dunia
-
Karir
Honda (2005), Suzuki (2006-sekarang)

sumber : detik

Jumat, 05 Juni 2009

Gibernau Siap Tampil di Barcelona


Barcelona - Penyembuhan Sete Gibernau berjalan dengan baik. Pembalap Hernando Ducati ini kemungkinan sudah kembali beraksi di GP Barcelona pekan depan.

Pembalap Spanyol ini sebelumnya telah absen saat MotoGP Italia setelah mengalami kecelakaan saat sesi latihan di Le Mans pertengahan Mei lalu. Tulang selangka Gibernau mengalami patah di dua titik.

Gibernau mengungkapkan bahwa awalnya dia awalnya ragu dengan cederanya. Namun dia optimistis bahwa cederanya sudah lebih baik dan Gibernau pun telah siap kembali beraksi dengan motornya.

"Saya baik. Saya tak ingin mengatakan dengan pasti bahwa saya akan sempurna melaju dengan motor MotoGP. Namun kami bekerja keras dan saya merasa lebih baik," ungkap Gibernau nya seperti dilansir Auto Sport.

"Saya merasa sangat baik sekaran. Saya sudah tidak sabar untuk sesi latihan pertama dan menikmati grand prix. Ini sangat spesial bagi kami semua dan saya tidak sabar menunggu berada di motor," ujarnya.

Ini merupakan cedera yang ketiga yang dialami Gibernau. Cedera yang sama sempat membuat rival Valentino Rossi ini harus absen dalam sejumlah sesi ujicoba pra musim.

sumber : detik

Jorge Lorenzo


Bila ada pembalap motor yang sukses dari segi prestasi sekaligus menghibur, barangkali salah satunya adalah Jorge Lorenzo. Pembalap Spanyol ini dikenal senang tampil nyentrik.

Lorenzo lahir di Palma de Mallorca pada 4 Mei 1987. Suka ngebut sejak kecil, Lorenzo sudah melakoni debut di kejuaraan dunia motor kelas 125 cc pada usia 15 tahun.

Debut pertama Lorenzo dilakukannya di GP Spanyol 2002. Saat itu, Lorenzo baru terjun di hari kedua (hari Sabtu). Pada hari Jumat, ia masih dilarang membalap karena belum cukup umur.

Tiga tahun melakoni karir di motor kelas 'capung' itu, prestasi terbaik Lorenzo yang membalap dengan motor Derbi hanyalah menempati peringkat empat dunia pada tahun 2004.

Lorenzo kemudian naik kelas ke nomor 250 cc pada tahun 2005. Membalap untuk tim Aprilia, Lorenzo kemudian jadi juara dunia pada tahun 2006 dan 2007. Memenangi 17 seri, Lorenzo adalah pembalap Spanyol tersukses di kelas 250 cc. Ia memenangi dua seri lebih banyak dibanding Dani Pedrosa dan Sito Pons.

Di awal musim 2008, Lorenzo dikontrak oleh Yamaha untuk membalap di kelas MotoGP. Lorenzo menjadi pendamping untuk lima kali juara dunia GP Motor, Valentino Rossi.

Ciri khas Lorenzo saat membalap ada pada kesukaanya mengemut permen lolipop. Kebiasaan unik ini ternyata terkait dengan sponsor yang menyokongnya, Chupa Chups.

Setelah memenangi GP Spanyol tahun 2007, Lorenzo membuat selebrasi unik. Pembalap bertinggi 173 cm itu pura-pura tengah bermain gitar, sesuai dengan hobinya, yakni bermusik.

Lorenzo juga dikenal dengan gaya menyalipnya dari sisi luar trek. Karena itu, ia pun mendapat julukan 'X-Fuera'.

Profil
Nama Jorge Lorenzo
TTL
Palma de Mallorca, 4 Mei 1987
Nomor motor
48
Tim Fiat Yamaha
Juara Dunia
-
Karir
Karir: Derbi 125cc (2002-2004), Honda 250cc (2005), Aprilia 250cc (2006-2007), Yamaha, MotoGP (2008-...)

sumber : detik

'Punuk' Dengan Banyak Fungsi


Jakarta - 'Punuk' yang terlihat di bagian belakang pembalap bukan dibuat tanpa maksud. Tonjolan tersebut ternyata punya banyak fungsi demi kenyamanan pembalap.

Bisakah Anda membayangkan bagaimana rasanya memakai baju balap berbahan kulit tebal di Sirkuit Sepang yang suhu di lintasan bisa mencapai 50 derajat celcius? Panas pastinya, karena alasan itulah baju balap kemudian ikut berevolusi sebagaimana halnya teknologi di MotoGP.

Evolusi yang terjadi di baju balap itu terkait kenyamanan pembalap saat menjalani balapan. Untuk mengurangi panas, maka dibuatlah baju balap yang dilengkapi radiator alias berpendingin air.

Sistem kerjanya memang mirip dengan radiator pada motor atau mobil, yakni memompa air mengelilingi ruang silinder demi menyerap panas dan kemudian didinginkan oleh kisi-kisi radiator yang terkena angin.

Nah, untuk baju balap MotoGP, pemompa air yang berfungsi sebagai pendingan itu terletak pada bagian punggung. Pompa tersebut juga berfungsi menurunkan suhu air agar kembali dingin saat mengelilingi tubuh pembalap.

Selang yang nantinya akan dipenuhi air sebagai pendingn itu tak berada di baju balap. Sebelum menjalani race setiap pembalap menggunakan rompi khusus, di rompi tersebutlah selang-selang berisi air itu berada. Nantinya selang tersebut dihubungkan dengan pompa yang berada di bagian belakang baju balap.

Selain berisi pompa mini yang berfungsi sebagai pengalir air, "punuk" juga berisi air minum buat pembalap. Bekal minum tersebut terhubung dengan helm agar sang rider dengan mudah mengonsumsi minum tersebut.

sumber : detik

Baju Balap dari Kulit Kanguru


Jakarta - Serat Kevlar ampuh digunakan sebagai rompi yang menahan laju peluru. Tapi untuk pembalap itu masih jauh dari cukup karena mereka butuh bahan yang tahan gesek hingga 27 meter.

Kulit adalah materi yang paling ideal untuk dibuat menjadi baju balap MotoGP. Tak Cuma mampu meredam benturan, daya tahan kulit terhadap gesekan merupakan yang teratas dibanding bahan lain.

Dan yang umum dipakai oleh produsen baju balap adalah kulit kanguru. Kulit kanguru memiliki daya tahan lebih baik dibanding kulit sapi, namun jauh lebih fleksibel demi kenyamanan pembalap.

Baju pembalap berbahan kulit bisa tahan terhadap gesekan aspal sejauh lebih kurang 27 meter. Sementara Kevlar hanya tahan tak sampai tujuh meter. Jaket dengan bahan nilon yang banyak kita gunakan akan terkoyak bahkan sebelum gesekan mencapai jarak dua meter.

Daya tahan yang tinggi terhadap gesekan dimiliki kulit karena jaringannya lebih rapat plus serat yang saling menyatu dan terkait dengan yang lain. Kulit setebal 0,9 mm sudah cukup untuk menahan gesekan. Namun untuk ajang MotoGP, produsen baju balap membuat produknya dengan ketebalan hingga 1,4 mm.

Ketebalan seperti itu sudah cukup membebani pembalap. Baju balap bermerek Dainese yang dipakai Rossi memiliki bobot 3,5 kg suit, sementara Alpinestar milik Dani Pedrosa lebih ringan dengan berat 3 kg.

sumber : detik

Selasa, 02 Juni 2009

Alice Team

Alice Team merupakan transformasi dari tim Pramac d'Antin. Pergantian nama tersebut disebabkan berganti sponsor, meski posisi managing director masih tetap dipegang Luis d'Antin.

D'Atin mendirikan tim ini pada 1999 dengan mengawali langkah di kelas 250cc bersama dua pembalap Spanyol Fonsi Nieto dan David Garcia. Mereka hanya bertahan semusim di 250cc karena di musim berikutnya memutuskan naik kelas ke-500 cc dengan diperkuat Norifumi Abe, pembalap Jepang itu sukses menjadi juara di Sirkuit Suzuka.

Tahun 2001 Jose Luis Cardoso menjadi rekan baru Abe. Saat 500cc beralih menjadi MotoGP tahun 2002, D'Antin memutuskan bertahan dengan tim yang sama dan motor yang sama. Hasilnya bisa ditebak, motor dua tak 500cc Yamaha YZR500 tak berdaya dibanding kompetitornya yang berkapasitas 990 cc dan 4 tak.

Baru di tahun 2003 mereka mendapat mesin baru yakni Yamaha YZR-M1 dengan Shinya Nakano menjadi satu-satunya pembalap. Semusim berselang mereka beralih ke Ducati serta merekrut Neil Hodgson dan Ruben Xaus.

Musim 2005, d’Antin MotoGP dan Pramac Racing melebur menjadi Pramac d'Antin dengan masih menggunakan Ducati yakni Desmosedici GP4.

Di musim ini, mereka mengandalkan Ducati Desmosedici GP8 dengan ban Bridgestone. Sylvain Guintoli dan Toni Elias menjadi pembalap andalan mereka. Saat ini tim di sponsori Alice (Telecom Italia) dan menjadi nama Alice Team.

Profil
Nama Alice Team
Markas Madrid, Spanyol
Team Principal Luis d'Antin
Pembalap Toni Elias (24) & Sylvain Guintoli (50)
Motor
Ducati Desmosedici GP8
Ban
Bridgestone
Juara Dunia -

sumber : detik

Jadwal Moto GP

No Tanggal Seri Sirkuit Juara
1 Minggu, 12/04/2009 MotoGP Qatar Losail
2 Minggu, 26/04/2009 MotoGP Jepang Motegi
3 Minggu, 03/05/2009 MotoGP Spanyol Jerez
4 Minggu, 17/05/2009 MotoGP Prancis Le Mans
5 Minggu, 31/05/2009 MotoGP Italia Mugello
6 Minggu, 14/06/2009 MotoGP Catalunya Catalunya
7 Sabtu, 27/06/2009 MotoGP Belanda Assen
8 Minggu, 05/07/2009 MotoGP Amerika Serikat Laguna Seca
9 Minggu, 19/07/2009 MotoGP Jerman Sachsenring
10 Minggu, 26/07/2009 MotoGP Inggris Donington Park
11 Minggu, 16/08/2009 MotoGP Republik Ceko Masaryk
12 Minggu, 30/08/2009 MotoGP Indianapolis Indianapolis
13 Minggu, 06/092009 MotoGP San Marino Misano
14 Minggu, 20/09/2009 MotoGP Hongaria Balatonring
15 Minggu, 04/09/2009 MotoGP Portugal Estoril
16 Minggu, 18/10/2009 MotoGP Australia Phillip Island
17 Minggu, 25/10/2009 MotoGP Malaysia Sepang
18 Minggu, 08/11/2009 MotoGP Valencia Valencia

Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso lahir di Forli, Italia pada 23 Maret 1986. Pembalap JiR Team Scot yang merupakan debutan MotoGP ini adalah juara dunia kelas 125cc pada tahun 2004.

Bakat membalap Davizioso mulai terlihat kilaunya saat baru berusia 15 tahun, kala itu dia menjuarai European Championship 125cc serta menjalani Kejuaraan Dunia pertamanya Mugello, yang sayangnya berakhir dengan DNF.

Memasuki tahun 2002 dia bergabung dengan Team Scot Honda di kelas 125cc dan finis di posisi 16. Hasil terbaiknya di tahun tersebut adalah dua kali finis di posisi sembilan di Le Mans dan Donington. Setelah duduk di posisi lima semusim berselang, Davizioso tampil sebagai juara dunia di tahun 2004 dengan poin yang dikumpulkan di akhir musim berjumlah 293.

Beralih ke 250cc di tahun 2005 ternyata juga merupakan keputusan tepat bagi Dovizioso karena nasib baik masih menaunginya, meski tidak mampu menjadi juara. Bergabung bersama Honda dia dua kali menjadi runner up dan sekali duduk di posisi tiga klasemen akhir.

Tepat di tanggal 15 September 2007, Dovizioso mengumumkan bakal melenggang ke MotoGP. Bersama JiR, dirinya mencapai prestasi terbaik dalam debutnya yang finis di urutan ke empat di seri balapan Qatar, melewati Valentino di lap terakhir.

Profil
Nama Andrea Dovizioso
TTL
Forli, Italia, 23 Maret 1986
Nomor motor
4
Tim JiR Team Scot
Juara Dunia
-
Karir
Aprilia 125cc (2001), Honda 125cc (2002-2004), Honda 250cc (2005-2007), JiR Team Scot MotoGP (2008-sekarang)

sumber : detik

JiR Team Scot

JiR adalah tim balap motor yang sekarang tergabung dalam Kejuaraan Dunia MotoGP dengan nama JiR Team Scot. Tim ini resmi bergabung untuk pertama kalinya dalam laga MotoGP pada tahun 2005.

Dengan mengusung kendaraan Honda RC211V plus pembalap Jepang Makoto Tamada, JiR memakai Michelin sebagai bannya. Kombinasi ini membuat JiR berhasil finish di urutan ketiga Grand Prix Jepang, sebuah raihan fenomenal buat mereka.

Sayangnya, JiR tidak dapat mempertahankan prestasi tersebut pada seri balapan 2006. Meski masih dengan skuad yang sama, JiR hanya mampu masuk peringkat 10.

Pergantian pembalap dari Tamada ke Shinya Nakano pada tahun 2007 tak lantas membuat JiR bisa memperbaiki posisi mereka, yang justru semakin terpuruk dengan sering finis pada urutan buncit.

Upaya perbaikan terus dilakukan JiR, yang kini menggandeng juara dunia kelas 125cc tahun 2004, Andrea Dovizioso. Meski sadar akan persaingan yang semakin ketat, JiR tetap setia menggunakan Honda meski dengan mesin yang berbeda, yakni RC212V dan tetap setia pada ban Michelin.

Profil
Nama JiR Team Scot
Markas Monte Carlo, Monaco
Team Principal Gianluca Montiron
Pembalap Andrea Dovizioso (4)
Motor
Honda RC212V
Ban
Michelin
Juara Dunia -


sumber : detik

Dani Pedrosa


Daniel Pedrosa adalah salah satu pemimpin gelombang pembalap muda di ajang MotoGP. Masuk kelas paling bergengsi di tahun 2006, pembalap Spanyol ini langsung menjadi penantang di papan atas klasemen.

Setelah berturut-turut menjadi juara dunia di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004 dan 2005), debut Pedrosa di MotoGP mengundang decak kagum karena dia langsung finish di posisi kedua pada seri perdana musim 2006.

Meski di akhir musim dia kemudian cuma duduk di posisi lima, namun Pedrosa membuktikan kalau dia punya potensi besar untuk menjadi juara dunia. Setahun berselang, musim 2007, pembalap 22 tahun ini mampu memaksa Valentino Rossi duduk di posisi tiga klasemen, meski dia sendiri harus mengakui keunggulan Casey Stoner yang menjadi juara dunia.

Seperti kebanyak pembalap lain yang memulai karir dari usia dini, Pedrosa kecil sudah mulai membalap saat usianya baru enam tahun. Lima tahun kemudian barulah pembalap berpostur 1,58 meter ini menjalani balapan kompetitif pertamanya di Spanish Minibike Championship.

Karir Grand Prix Pedrosa dimulai tahun 2001 saat dia dikontrak Honda di kelas 125cc. Pedrosa kemudian menorehkan rekor sebagai juara dunia 125cc termuda setelah memuncaki klasemen akhir musim 2003.

Hebatnya, saat naik kelas ke 250 cc setahun berselang dia langsung kembali menjadi juara dunia, torehan yang lagi-lagi membuatnya jadi pembalap termuda yang pernah menjuarai kelas tersebut. Setelah mampu mempertahankan gelar juara dunia di musim selanjutnya, Pedrosa kembali naik kelas ke ajang MotoGP.

Profil
Nama Daniel "Dani" Pedrosa Ramal (Spanyol)
TTL
Sabadel, Spanyol, 29 September 1985
Nomor motor
2
Tim Repsol Honda
Juara Dunia
-
Karir
Honda 125 cc (2001-2003), Honda 250cc (2004-2005), Honda MotoGP (2006-sekarang)


sumber : detik

Fiat Yamaha


Sebagai sebuah tim pabrikan, Yamaha Racing Team termasuk berusia muda karena baru didirikan di tahun 1999. Namun soal prestasi, tim berlambang 'Garpu Tala' ini jangan diragukan.

Sebagai pabrik otomotif besar di Jepang, Yamaha tidak memiliki tim utuh pabrikan sebelumnya. Mereka hanya menjadi penyokong penuh tim yang dimiliki oleh mantan juara dunia GP Motor, Wayne Rainey.

Baru pada 1999, Yamaha mendirikan sebuah tim utuh. Berbagai nama pernah dipakai. Untuk musim balap 2008, nama yang dipakai adalah FIAT Yamaha Team, mengingat tim ini disponsori oleh pabrik mobil Italia, Fiat.

Semenjak tahun 2002, markas tim Yamaha berada di kota Gerno di Lesmo, Italia. Sebelumnya, tim ini memiliki basis di Belanda.

Sejumlah pembalap besar pernah membela Yamaha. Di antaranya, ada nama-nama seperti Max Biaggi, Carlos Checa, dan Marco Melandri. Namun era prestasi dimulai saat Valentino Rossi masuk ke sana pada tahun 2004.

Pada tahun pertama membesut YZR-M1, motor andalan Yamaha, Rossi langsung menjadi juara dunia. Titel bergengsi itu kemudian sukses dipertahankan Rossi pada musim berikutnya.

Dua tahun berikutnya, gelar juara dunia pembalap melayang dari tangan Yamaha. Bila pada tahun 2006 Nicky Hayden bersama Honda merebut gelar juara dunia, maka giliran Casey Stoner bareng Ducatinya yang mencuri gelar di musim 2007.

Tahun ini, FIAT Yamaha Team diperkuat oleh dua pembalap berbakat. Masih ada nama Rossi di sana, kali ini ditemani oleh juara dunia kelas 250cc asal Spanyol, Jorge Lorenzo.

Ada yang unik dengan line-up Lorenzo dan Rossi ini, yakni di penggunaan ban. Bila Lorenzo memakai ban Michelin, maka Rossi mengandalkan Bridgestone sebagai karet hitam di kuda pacunya.

sumber : detik

Valentino Rossi


Valentino Rossi (lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979; umur 30 tahun) adalah seorang pembalap di balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarir.Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 8 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan enam kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP

Lahir untuk balap

Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung karirnya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.

Entertainer

Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini buat Rossi sungguh tak masuk akal, menurutnya ia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun, kemudian waktu ia mulai menang, ia bertekad untuk merayakan besar-besaran, menurutnya ia cuma ingin melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi memenangkan balap.

Sejak saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada ditengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur,” kata Burgess.

Julukan Rossi

Dalam perjalanan balapnya rossi kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu.

Rossifumi Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis,yaitu dominasi warna biru.Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.

The Doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen edan, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”

Pindah ke Yamaha

pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda.

Mengenai kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, “Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda. Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat, dengan motor yamaha, yang terakhirnaik podium tahun 1992 !! bahkan pada tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha! dan menjadi pembalap yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim (rossi juara 9 x pada musim 2005).

Orang lain tentang Rossi

Mick Doohan: “Dia melakukannya (membalap) jauh lebih serius daripada saya.”

Max Biaggi: “Bagaimana mungkin tahun pertama dia hanya finish sembilan kali dan tiba-tiba bisa mendominasi seperti itu ?. Semua pembalap berpendapat sama: mereka (Honda) memberinya motor hebat, dan cuma dia yang dapat. Mereka melakukan apa saja untuk membuat orang itu menang.”

Randy Mamola: Jika ada balapan dan semua pembalap memakai motor dengan teknologi dan mesin yang sama, juaranya akan tetap motor kuning bernomor 46. VALENTINO ROSSI !

Michael Schumacher: “Rossi akan meraih kesuksesan seperti sahabat saya Michael Doohan. Dia pemuda berbakat dan bisa melakukan apa saja dengan motornya.”

Prestasi

1985 Go-kart pertama.

1989 Debut balap karting 60cc.

1990 Juara kejuaraan karting regional 60cc, menang sembilan kali.

1991 Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia ; pertama terjun dalam balapan minimoto.

1992 Juara Italian minibike Endurance.

1993 Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship, dengan motor Cagiva.

1994 Juara Italian 125cc Sport Production, dengan motor Cagiva.

1995 Juara nasional Italia 125cc; peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa; peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia.

1996 Peringkat 9 Grandprix 125cc, Scuderia AGV, peringkat 10 kejuaraan Eropa 125cc dengan motor Aprilia.

1997 Juara Dunia Grandprix 125cc, Nastro Azzurro Aprilia, Meraih 11 kemenangan dari 15 balapan, Termasuk menjuarai GP di sirkuit Sentul.

1998 Runner up Grandprix 250cc, Nastro Azzurro Aprilia.

1999 Juara Dunia Grandprix 250cc, Aprilia Grand Prix.

2000 Runner up Grandprix 500cc, Nastro Azzurro Honda.

2001 Juara Dunia Grandprix 500cc, Nastro Azzurro Honda.

2002 Juara dunia Motogp, Repsol Honda Team.

2003 Juara dunia Motogp, Repsol Honda Team.

2004 Juara dunia Motogp, Gauloises Fortuna Yamaha team.

2005 Juara dunia Motogp, Gauloises Yamaha team.

2006 Runner Up Motogp, Camel Yamaha team.

2007 Peringkat 3 Motogp, Fiat Yamaha team.

2008 Juara dunia Motogp, Fiat Yamaha team.


sumber : wikipedia

Ducati

Jakarta - Tim MotoGP Ducati merupakan bagian dari Ducati Corse, divisi yang mengurusi balapan dalam perusahaan motor Italia itu. Selain MotoGP, Ducati Dorse juga terlibat dalam ajang Superbike dan kejuaraan taraf nasional lainnya.

Di ajang MotoGP, Ducati mulai turut serta pada musim 2003 dengan diperkuat Troy Bayliss dan Loris Capirossi. Di akhir musim tersebut, Capirossi --yang berhasil menjuarai GP Catalunya di Barcelona-- menduduki posisi keempat akhir musim sementara Bayliss ada di urutan keenam. Keduanya pun dipertahankan untuk musim 2004.

Beberapa perubahan terjadi musim 2005. Carlos Checa dari Spanyol menggantikan posisi Bayliss mendampingi Capirossi dan Ducati beralih menggunakan ban Bridgestone.

Capirossi kembali memiliki rekan baru di musim 2006 setelah Checa digantikan oleh Sete Gibernau yang juga berasal dari Spanyol. Kedua pembalap ini sempat tertimpa sial di GP Catalunya, di mana keduanya saling bertabrakan dan harus dirawat di rumah sakit.

Kalau Capirossi sudah bisa kembali di GP Inggris, Gibernau harus digantikan Alex Hoffman dan kemudian Bayliss, yang dipanggil lagi untuk tampil pada seri terakhir musim 2006 di GP Valencia. Balapan itu diakhiri keberhasilan Bayliss jadi juara, diikuti Capirossi. Inilah finis 1-2 pertama buat Ducati.

Susunan pembalap Ducati kembali berubah di musim 2007. Capirossi kini didampingi Casey Stoner. Sepanjang musim tersebut, Stoner tampil dominan untuk menyabet gelar juara dunia pertama buat dirinya dan juga timnya. Titel juara dipastikan pada 23 September 2007 di GP Jepang, empat seri sebelum musim itu tuntas. Kesuksesan semakin lengkap setelah Chief Engineer Ducati Alan Jenkins diserahi Penghargaan Sir Jackie Stewart.

Profil
Nama Ducati Marlboro Team
Markas Bologna, Italia
Team Principal Livio Suppo
Pembalap Casey Stoner & Nicky Hayden
Motor
Ducati Desmosedici GP8
Ban
Bridgestone
Juara Dunia 1 (Casey Stoner 2007)


sumber : detik

Casey Stoner

Jakarta - Stoner mulai berkompetisi dalam balapan pada usia muda, empat tahun, di Gold Coast Australia. Pada usia sembilan tahun, dia memenangi balapan pertamanya.

Pada usia 14 tahun, Stoner dan keluarga sepakat menuju Inggris untuk memupuk bakat membalapnya di road race. Hal ini dikarenakan usia minimal Australia untuk turut serta di road race adalah 16, sedangkan Inggris memiliki batas dua tahun lebih dini.

Dari tahun 2000 sampai 2002, ajang 125cc di Inggris dan Spanyol ditekuni Stoner. Salah satu capaiannya adalah memenangi Kejuaraan 125cc Aprilia di Inggris, sebelum akhirnya menjajal ajang 250cc tahun 2002 bersama Aprilia. Dari 15 balapan, Stoner sama sekali tak mampu menjejak podium.

Kategori 125cc kembali diikuti Stoner tahun 2003. Di sini dia sukses memenangi GP pertamanya dan tiga kali finis di posisi dua. Di akhir musim dia menempati posisi delapan klasemen pembalap.

Di musim 2004, Stoner masih tampil di 250cc kendati kali ini di bawah panji Red Bull KTM. Pergantian tim tak mengendala dia untuk tampil lebih baik. Satu GP lagi-lagi dimenanginya, plus dua kali runner-up dan tiga kali finis di posisi tiga. Urutan lima di akhir musim pun jadi ganjaran.

Pada musim 2005 Stoner mencoba peruntungannya lagi di 250cc bersama Aprilia. Kali ini dia tampil mengilap dan jadi salah satu penantang kuat gelar juara, bersaing dengan Dani Pedrosa. Namun kecelakaan yang dialami Stoner di GP Phillip Island membuatnya harus kehilangan poin berharga dan akhirnya harus puas di posisi dua dalam klasemen akhir.

Stoner berkiprah di MotoGP pada musim 2006 bersama Honda, meski sempat bernegosiasi dengan Yamaha. Pada balapan keduanya di kategori ini, dia sudah mampu mencatatkan posisi pole. Sayang penampilannya masih belum stabil hingga akhirnya hanya menempati posisi delapan di akhir musim, dengan raihan terbaik jadi runner-up di GP Turki.

Babak emas karir Stoner terjadi semusim setelahnya, yakni musim 2007, setelah bergabung dengan Ducati. Sepuluh seri, dari total 18, musim itu mampu dimenangi Stoner di atas Desmosedici GP7 untuk mengukuhkan diri jadi juara dunia.

Di musim 2008, Stoner didampingi oleh Marco Melandri yang menggantikan Loris Capirossi di Ducati.

Profil
Nama Casey Stoner (Australia)
TTL
Kurri Kurri, New South Wales, Australia /16 Oktober 1985
Nomor motor
1
Tim Ducati Marlboro Team
Juara Dunia
MotoGP (2007)
Karir
Honda 125cc (2001), Aprilia 250cc (2002), Aprilia 125cc (2003), KTM 125cc (2004), Aprilia 250cc (2005), Honda MotoGP (2006), Ducati MotoGP (2007-sekarang)

sumber : detik

Mugello


Jakarta - Sirkuit Mugello (Autodromo Internazionale di Mugello) adalah sirkuit yang terletak di wilayah Mugello yang berada di dekat Florence, Italia. Memiliki panjang lintasan 5.245 km, dan mempunyai 15 tikungan yang kompleks dan trek lurus yang cukup panjang. Sirkuit tersebut memiliki karakter teknis yang menantang bagi setiap pembalap.

Dengan trek lurus sepanjang 1,141 km, motor bisa digeber sampai lebih dari 340km/jam (rekor top speed 342,966 km/jam oleh Alex Barros, 2004, Honda). Namun, di ujung trek lurus, di depan podium San Donato, tikungan tajam ke kanan akan memaksa pembalap untuk menurunkan kecepatan motornya dengan sangat drastis. Dari 340 km/jam ke 100 km/jam.

Sejak diselenggarakan pada 1976, Honda memiliki catatan bagus di Mugello sebagai pabrikan yang merebut kemenangan terbanyak. Tapi melalui Valentino Rossi, Yamaha mendominasi beberapa tahun terakhir.

Barry Sheene menjadi pembalap pertama kelas utama yang menjadi juara. Dengan mengendarai Suzuki, legenda grandprix motor itu hanya unggul 0,1
detik dari runner-up Phil Read. Itu adalah salah satu gap terkecil dalam lomba kelas utama.

Adapun Honda adalah pabrikan paling sukses dalam lomba kelas utama. Mereka membukukan 14 kemenangan. Sementara Yamaha mengoleksi 6 kemenangan di Mugello. Pada 1978 mereka juara lewat Kenny Roberts, sedangkan pada 1991 oleh Wayne Rayney.

Sedangkan Ducati belum pernah menang di depan pendukungnya sendiri, tetapi selalu menempatkan pembalapnya di podium dalam 3 tahun terakhir. Mereka juga merebut pole dalam dua tahun terakhir, 2006 oleh Sete Gibernau, dan 2007 oleh Casey Stoner.

Mugello adalah salah satu sirkuit dalam kalender tahun ini, dimana Bridgestone belum pernah menang. Empat lainnya adalah Estoril, Assen,
Sachsenring, dan Indianapolis.

Valentino Rossi adalah pembalap dengan rekor kemenangan beruntun terpanjang di Mugello, yaitu dengan 7 kemenangan. Rossi juga merupakan
pembalap grand prix motor tersukses di Mugello dengan 9 kali kemenangan, 7 kali di kelas utama, dan sekali di kelas 125 cc dan 250cc.

Loris Capirossi adalah pembalap Italia pertama yang menjadi pemenang di kelas utama di Mugello pada tahun 2000, yang pada saat itu masih menggunakan mesin 500cc. Adapun rekor lap tercepat dicatat Max Biaggi di tahun 2005 dengan torehan waktu 1 menit 50.117 detik.

sumber : detik

Stoner Juara di 'Rumah' Rossi


Mugello - Casey Stoner mengakhiri dominasi Valentino Rossi di Mugello, Italia. Di negeri kelahiran Rossi itu, Stoner tampil jadi yang paling cepat untuk merengkuh gelar juara keduanya musim ini.

Sejak tahun 2002, Rossi selalu keluar jadi jawara di Mugello. Tercatat sudah tujuh kali beruntun dia selalu naik podium pertama di sana.

Itu semua terhenti, Minggu (31/5/2009), setelah Rossi hanya bisa finis di posisi tiga dalam balapan di Mugello. Yang keluar jadi juara adalah rival berat Rossi, Casey Stoner, setelah si rider Australia melewati garis finis paling pertama.

Untuk Stoner, ini adalah kemenangan keduanya musim ini setelah sebelumnya jadi jawara di seri pembuka, MotoGP Qatar. Kesuksesan Stoner ini bukan hanya mengakhiri dominasi Rossi di Italia, tapi sekaligus menunda 'The Doctor' meraih kemenangan MotoGP-nya yang ke-99.

Di belakang Stoner, ada rekan satu tim Rossi di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo. Meski mengemas pole position, Lorenzo sempat start dengan buruk dan kehilangan posisi. Namun, dia terus bisa menggeber motornya untuk kemudian jadi runner-up.

sumber : detik

Gulingkan Rossi, Stoner Pimpin Klasemen


Mugello - Raja Mugello Valentino Rossi digulingkan dari tahtanya oleh Casey Stoner. Si rider Ducati asal Australia itu juga merebut posisi pucuk klasemen dari tangan rekan Rossi, Jorge Lorenzo.

Rossi menjalani balapan di Mugello, Minggu (31/5/2009), dengan dua misi. Mencatatkan kemenangan ke-8 beruntun di Mugello --Rossi selalu menang sejak 2002--, sekaligus bikin kemenangan grand prix ke-99.

Semuanya gagal karena Rossi cuma finis di posisi tiga. Apesnya, misi Rossi justru digagalkan Stoner yang jadi saingan beratnya selama ini. Stoner yang start di posisi dua tampil apik untuk melahap 23 lap sebagai pembalap terdepan.

Rossi yang start di tempat keempat sebenarnya sempat memimpin balapan. Tapi dia kehilangan posisi usai masuk pit, di mana sebelumnya Rossi bahkan juga sudah dilewati Marco Melandri yang sempat melejit sampai depan meski cuma start di tempat ke-15.

Lorenzo yang jadi rekan Rossi di Fiat Yamaha mengakhiri balapan dengan satu posisi lebih baik. Setelah sempat start dengan buruk dan kehilangan posisi pole, dia bisa merangsek ke posisi dua.

Akan tetapi, sebagaimana Rossi, ada sesuatu juga yang direbut Stoner dari Lorenzo. Itu adalah posisi pertama klasemen pembalap sementara yang kini diisi Stoner dengan poin 90. Lorenzo membuntuti dengan angka 86.

Sementara itu, Dani Pedrosa mengalami kecelakaan dalam balapan sampai harus ditandu. Kondisi si pembalap Honda belum dapat dipastikan meski terlihat cukup mengkhawatirkan.

J
alannya Balapan

Balapan di Mugello diawali dengan kondisi basah. Selepas start, Dani Pedrosa langsung melesat tapi lajunya masih kalah dari Chris Vermeulen yang ngebut ke posisi terdepan meski start di tempat 11.

Jorge Lorenzo yang meraih pole justru melorot beberapa posisi ke belakang, bahkan sudah dilewati rekannya sendiri Valentino Rossi. Di akhir lap pertama, Vermeulen memimpin diikuti Andrea Dovizioso dan Casey Stoner.

Dari tayangan ulang kamera motor yang ada di belakangnya, terlihat Lorenzo melakukan start dengan tidak meyakinkan. Motornya sempat goyang kendati dia masih bisa mengendalikan motornya tidak jatuh.

Masih 20 lap tersisa, Stoner sementara memimpin dibuntuti Vermeulen, Dovizioso dan Rossi. Dovizioso lantas merangsek maju dan mengancam Stoner bahkan bisa melewatinya! Marco Melandri sementara itu mengancam posisi terdepan setelah mampu menduduki posisi lima setelah melewati Lorenzo.

Dovizioso perlahan terus melebarkan rentang dengan Stoner ketika balapan masih tersisa 18 lap lagi. Rossi sementara itu sudah ada di posisi tiga dan mulai mengancam Stoner yang ada di depannya.

Rossi akhirnya melewati Stoner dengan 17 lap tersisa! Mampukah Rossi kini mengejar Dovizioso yang masih terus melaju paling depan?

Stoner dilewati lagi! Kali ini giliran Melandri yang mengasapinya untuk duduk di posisi tiga sementara. Luar biasa dari pembalap Hayate Kawasaki itu setelah mengawali balapan dari posisi 15.

Rossi akhirnya bisa mengambil posisi terdepan dari Dovizioso dengan 16 lap tersisa. Sementara itu para pembalap mulai menukar motornya untuk menggunakan ban lintasan kering.

Melandri beraksi lagi! 15 lap tersisa, dia melewati Dovizioso untuk menempati posisi dua sementara. Para pembalap Italia masih meraja di tiga posisi terdepan, tapi Dovizioso masuk ke pit lane dan Lorenzo pun kini ada di posisi tiga.

Rossi jadi korban terbaru Melandri yang kini memimpin di Mugello! 14 lap lagi, bisakah Melandri menjaga posisinya?

Melandri, Rossi, Lorenzo dan Stoner bersama-sama masuk pit. Sekeluarnya dari pit, mereka semua disambut Dovizioso yang sedang ngebut dan langsung menyodok ke posisi dua. Dovizioso sebelumnya sudah ganti motor duluan dan tampaknya strategi itu tepat.

Dovizioso kini memimpin dengan 12 lap tersisa, sementara di belakangnya ada Stoner yang baru saja melewati Melandri. Satu lap kemudian Loris Capirossi sudah mencuri posisi, di mana dia kini ada di posisi tiga. Rossi si 'Raja Mugello' sementara itu masih ada di tempat kelima.

Dani Pedrosa terpuruk di pinggir lintasan dengan 11 lintasan tersisa. Dia membelok dengan tidak sempurna dan terlempar dari atas motor. Pedrosa lantas harus mendapat bantuan tandu.

Posisi terdepan sementara itu dipegang Stoner dengan 9 lap sisa. Di belakangnya ada Capirossi, Dovizioso, Lorenzo dan Rossi. Tapi Capirossi bisa melewati Stoner dan memimpin dengan delapan lap sisa.

Stoner kembali duduk di posisi terdepan dengan tujuh lap sisa. Akankah si rival berat Rossi itu sukses menjadi jawara di Italia? Lorenzo tampaknya akan kembali naik podium setelah melaju ke posisi tiga dengan empat lap sisa.

Rossi memperbaiki posisi setelah melewati Dovizioso. Dia kini ada di possii empat membuntuti Lorenzo dengan tiga lap sisa. Lorenzo melewati Capirossi! Dua lap tersisa dan Lorenzo si pemegang pole kini ada di posisi dua.

Capirossi kini diancam Rossi yang menempel di belakangnya. Rossi akhirnya sukses melakukannya dengan dua lap sisa. Stoner, Lorenzo dan Rossi untuk sementara ini ada di tiga terdepan. Gantian Dovizioso yang lantas melewati Capirossi.

Akhirnya, balapan pun dimenangi oleh Stoner yang berturut-turut dibuntuti oleh Lorenzo, Rossi, Dovizioso dan Capirossi.

Hasil Balapan MotoGP Italia:
Posisi-Pembalap-Tim-Waktu

1. Casey Stoner Ducati 45m41.894s
2. Jorge Lorenzo Yamaha + 1.001s
3. Valentino Rossi Yamaha + 2.076s
4. Andrea Dovizioso Honda + 2.129s
5. Loris Capirossi Suzuki + 3.274s
6. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 24.451s
7. James Toseland Tech 3 Yamaha + 25.621s
8. Randy de Puniet LCR Honda + 26.046s
9. Niccolo Canepa Pramac Ducati + 31.815s
10. Chris Vermeulen Suzuki + 34.814s
11. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 35.090s
12. Nicky Hayden Ducati + 39.122s
13. Mika Kallio Pramac Ducati + 52.462s
14. Toni Elias Gresini Honda + 52.478s
15. Alex de Angelis Gresini Honda + 1 lap

Retirements:

Dani Pedrosa Honda 12 laps
Yuki Takahashi Scot Honda 9 laps
( krs / a2s )

sumber : detik

Stoner Sambut Kemenangan Pertamanya di Mugello


Mugello - Sejak menggeluti Grand Prix motor delapan tahun silam, Casey Stoner belum pernah sekalipun meraih kemenangan di Mugello. Rasa penasaran itu akhirnya terjawab pada balapan hari Minggu, 31 Mei 2009.

Adalah Valentino Rossi dengan catatan kemenangan tujuh kali berturut-turut di Mugello yang menjadi salah satu ganjalan bagi para pembalap lain termasuk Stoner untuk berjaya di sirkuit motor milik Italia tersebut.

Tahun lalu di seri yang sama, Stoner hanya bisa finis di posisi kedua. Begitu juga pada saat ia menjadi juara dunia di tahun 2007, rider asal Australia ini gagal naik podium karena hanya finis di urutan empat.

Namun kedigdayaan Rossi dan rentetan kegagalan Stoner di Mugello akhirnya berhenti. Pembalap berusia 23 tahun ini berhasil keluar sebagai juara dalam balapan yang berlangsung ketat.

Mengawali lomba di posisi dua, penunggang motor Ducati ini berhasil finis di peringkat pertama. Stoner memastikannya setelah di pertengahan lomba mampu menyalip Loris Capirossi, dan mempertahankan posisinya sebagai garis finish.

"Ini balapan yang sulit. Lebih dari satu kali saya sempat berpikir akan kehilangan kesempatan untuk menang ini," ungkap Stoner, seperti dikutip Reuters.

Soal perasaannya meraih kemenangan pertamanya di Mugello, pria berusia 23 tahun ini mengaku sangat senang. Jangankah menang, suasana Mugello-nya saja ia membuatnya nyaman.

"Ini adalah sirkuit di mana saya baru kali pertama mendapatkan urutan pertama sejak memulai karir di kelas 125 cc. Hasil-hasilku di sini naik-turun, tapi saya selalu menikmati sirkuit ini. Saya selalu mendapatkan kesenangan di sini," tandasnya. ( a2s / a2s )

sumber : detik

Lorenzo Merasa Seperti Menang


Mugello - Meski gagal memanfaatkan pole position sebagai modal kemenangan, Jorge Lorenzo mengaku sangat puas dengan hasil yang diraihnya di Mugello. Rider Yamaha ini merasa sudah seperti memenangi balapan.

Adalah sejumlah 'kesialan' yang menimpa Lorenzo yang menjadi penyebabnya. Setelah sempat terjatuh di lap pemanasan, pembalap asal Spanyol ini mengawali lomba dengan sangat buruk.

Dari tayangan ulang kamera motor yang ada di belakangnya, terlihat Lorenzo melakukan start dengan tidak meyakinkan. Motornya sempat goyang karena perputaran roda yang di luar kendali, meski dia masih bisa menjaga keseimbangan motornya agar tidak jatuh.

Setelah tercecer beberapa posisi di belakang, Lorenzo berhasil memangkas ketertinggalan dan memacu kendaraanya dengan stabil untuk akhirnya sukses finis di posisi dua.

Menanggapi hasil yang diraihnya, pembalap berusia 22 tahun ini mengaku sangat puas. Bahkan rasa puas itu melebihi kesenangan mendapatkan kemenangan sekalipun.

"Saya lebih senang dari pada meraih kemenangan," tukasnya seperti dilansir Autosport.

"Tapi saya lebih khawatir setelah terjatuh di lap pemanasan. Di saat start saya memiliki masalah dengan perputaran roda motor. Setiap orang menyalip dan saya nyaris berada di urutan terakhir."

Begitu banyaknya kendala yang menimpa dirinya di lintasan, tapi bisa menaiki podium, tak heran jika Lorenzo mengekspresikan kebahagiaannya dengan porsi besar. "Setelah balapan, rasanya seperti mimpi, atau dalam film."

Ini adalah podium keempat dari lima balapan yang telah dilakoni Lorenzo di musim ini, yang menjadikannya berada di urutan dua klasemen sementara dengan nilai 86, terpaut lima dari pimpinan kompetisi, Casey Stoner. ( a2s / a2s )

sumber : detik

Pedrosa Luput dari Cedera Tambahan


Mugello - Dani Pedrosa apes di Mugello setelah cedera pada pinggul, dan lantas kecelakaan dalam balapan sehingga hampa poin tambahan. Masih sedikit beruntung karena tampaknya tak ada cedera lanjutan yang teramat serius.

Sehari sebelum balapan MotoGP Italia, Pedrosa dikabarkan mengalami masalah pada bagian pinggul. Saat balapan dihelat, Minggu (31/5/2009), pembalap Honda itu kembali bernasib buruk.

Sempat melesat ke depan di awal balapan, Pedrosa lantas kehilangan posisi dan crash saat menempati posisi 11 di lap 13. Berakhir di gravel, Pedrosa tampak kesulitan bangun dan akhirnya harus ditandu.

"Saya bisa bilang apa? Ini jelas akhir pekan yang buruk buat kami dan crash dalam balapan merangkum semuanya," sesal Pedrosa di Crash.

Pedrosa menuturkan bahwa sebelum balapan digelar, problem pada pinggulnya sudah bikin dia cukup kepayahan. Meski dia akhirnya tetap bisa membalap, itu bukannya tanpa kesulitan.

"Setelah masalah dengan kaki kanan kemarin, saya mendapat suntikan penghilang rasa sakit pagi ini untuk melaju di sesi pemanasan dan itu bikin saya bisa mengendarai motor, tapi sejujurnya masih terasa sakit dan saya tak bisa ngebut maksimal. Hujan juga tak membantu karena semua sesi latihan berjalan kering sehingga semua setting-an jadi seperti pertaruhan," papar dia.

Tepat sebelum balapan, Pedrosa juga mengaku mendapat suntikan penghilang rasa sakit lagi. Tapi kondisi yang ada sudah terlalu menyulitkan buatnya sampai akhirnya dia crash saat tengah melaju di race.

"Sulit untuk menemukan hal positif untuk dikatakan saat ini, tapi saya lega karena tidak tambah cedera lagi saat saya crash," lugas dia.

Hasil di Mugello adalah kali pertama Pedrosa mengakhiri balapan tanpa poin musim ini. Seri berikutnya akan digelar di Sirkuit Catalunya 14 Juni mendatang.

"Saya ingin melakukan pemeriksaan lagi dengan para dokter saya sesampainya di rumah dan kemudian beristirahat sejenak, saya sekarang benar-benar lelah. Walaupun ada hasil buruk ini, kami akan terus berbenah. Seri berikutnya adalah balapan di rumah saya, dan saya hanya berharap bisa ke sana dan bertarung," tutup Pedrosa.

sumber : detik

Rossi Kalah Karena Cuaca


Mugello - Kemenangan berturut-turut Valentino Rossi di Mugello terhenti di angka tujuh. 'The Doctor' menggaris bawahi kekalahannya pada MotoGP Italia, Minggu (31/5/2009), disebabkan faktor cuaca.

Rossi adalah raja di istana Mugello. Sejak tujuh tahun silam rider Yamaha ini tak pernah absen dari podium pertama. Upayanya untuk meraih gelar ke delapan dipatahkan Casey Stoner. Yang tampil sebagai juara. Rossi harus puas di podium tiga di bawah Jorge Lorenzo.

Menanggapi kegagalan finis pertama di 'istananya' sendiri, mantan pembalap Repsol Honda ini melihat cuaca adalah faktor utama yang menjadi penyebabnya. Ia mengaku memang selalu bermasalah dengan cuaca seperti itu. Oleh karenanya ia sudah cukup puas dengan podium yang diraihnya.

"Saya selalu memiliki kesialan dengan tipe balapan seperti ini di masa lalu. Jadi dapat memperoleh podium di sini, di depan semua pendukung Italia, merupakan hasil yang bagus," ujarnya seperti dilansir Autosport.

"Saya sangat sangat kuat di lintasan basah. Namun di lintasan kering kami memiliki masalah. Saya tidak bisa secepat yang saya mau."

Tentang rekornya di Mugello yang terhenti di angka tujuh, pembalap asal Italia ini mengaku sedikit menyesali namun tidak ingin terlalu ambil pusing.

"Setelah menang tujuh kali berturut-turut hasil ini sangat disayangkan. Namun ini tetap merupakan situasi yang wajar."

"Ini merupakan akhir pekan yang sangat sulit, terutama dalam balapan yang cukup gila dan luar biasa. Namun bagaimanapun juga, berhasil memperoleh podium lebih baik daripada tidak sama sekali."

Dengan hasil itu Rossi berada di posisi tiga klasemen pembalap sementara dengan 81 angka. Di atasnya terdapat Lorenzo(86) poin dan Stoner dengan 90 poin.

Disinggung mengenai jarak poin yang tak terlampau kauh, juara dunia moto GP lima ini tetap optimistis. "Perolehan poin di klasemen sangat ketat. Jadi mari kita lihat apa yang terjadi di Barcelona,” pungkasnya menyebut agenda balapan berikutnya. ( a2s / mrp )

sumber : detik

Sabtu, 30 Mei 2009

Free Practice II MotoGP Italia - Tercepat, Stoner Kalahkan Duo Yamaha


Mugello - Casey Stoner memupus kekuasaan Yamaha di Sirkuit Mugello. Jagoan Ducati itu menjadi pembalap tercepat di sesi latihan bebas kedua, mengalahkan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.Dalam sesi free practice kedua yang dilangsungkan Sabtu (30/5/2009), Stoner menjadi yang tercepat setelah mencatat waktu satu menit 49,323 detik. Dengan hasil tersebut, Stoner memupus dominasi Yamaha yang pada sesi pertama kemarin menempatkan Lorenzo dan Rossi di posisi datu dan dua.


Dua pembalap Yamaha tersebut masih kompetitif di latihan bebas terakhir setelah menempati urutan dua dan tiga. Sama seperti kemarin, Lorenzo yang mencatat waktu satu menit 49,350 detik mengungguli sang juara dunia, Rossi, yang membukukan waktu tercepat satu menit 49,517 detik.Tampil mengejutkan di sesi ini adalah pembalap Gresini Honda, Toni Elias yang melompat ke posisi empat. Catatan waktu terbaiknya yang satu menit 49,954 detik, didapat di lap terakhir dia melakukan latihan, hasil yang sekaligus menggusur Loris Capirossi dan Colin Edwards ke urutan lima dan enam.


Duduk di posisi tujuh adalah Andrea Dovizioso dengan waktu terbaik yang dibuatnya satu menit dan 50,036 detik. Dia mengungguli Dani Pedrosa, Alex de Angelis dan Randy de Puniet yang melengkapi posisi 10 besar.Kalau Stoner bisa duduk di posisi teratas, tidak demikian dengan rekan setimnya, Nicky Hayden. Mantan juara dunia itu menempati posisi paling buncit, 17, setelah waktu terbaiknya cuma satu menit 52,108 detik.Hasil Free practice II MotoGP Italia


1. Casey Stoner Ducati 1m49.323s

2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m49.350s + 0.027s

3. Valentino Rossi Yamaha 1m49.517s + 0.194s

4. Toni Elias Gresini Honda 1m49.954s + 0.631s

5. Loris Capirossi Suzuki 1m49.981s + 0.658s

6. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m50.034s + 0.711s

7. Andrea Dovizioso Honda 1m50.036s + 0.713s

8. Dani Pedrosa Honda 1m50.154s + 0.831s

9. Alex de Angelis Gresini Honda 1m50.364s + 1.041s

10. Randy de Puniet LCR Honda 1m50.617s + 1.294s

11. James Toseland Tech 3 Yamaha 1m51.017s + 1.694s

12. Niccolo Canepa Pramac Ducati 1m51.313s + 1.990s

13. Chris Vermeulen Suzuki 1m51.342s + 2.019s

14. Yuki Takahashi Scot Honda 1m51.392s + 2.069s

15. Marco Melandri Hayate Kawasaki 1m51.400s + 2.077s

16. Mika Kallio Pramac Ducati 1m51.723s + 2.400s

17. Nicky Hayden Ducati 1m52.108s + 2.785s


source : etiksport.com

Duo Yamaha Tak Ingin Jumawa


Mugello - Meski berhasil meraih hasil mengesankan di free practice pertama, duo pembalap Yamaha sepakat untuk tidak ingin terlalu besar kepala. Menurut mereka, masih banyak kemungkinan yang terjadi di tahapan selanjutnya.Jorge Lorenzo berhasil menempati waktu tercepat pada free practice pertama di Mugello. Di susul Valentino Rossi di urutan dua. Catatan waktu keduanya berhasil mengungguli pembalap Ducati, Casey Stoner, yang harus puas di posisi tiga.


Menanggapi hasil positif yang diraih timnya, Lorenzo melihat hal tersebut hanya sebagai hasil dari sesi latihan bebas biasa, masih jauh dari penyimpulan."Ini merupakan awal yang bagus namun terlalu cepat untuk membicarakan tentang kesimpulan. Kami baru melakukan sekali sesi latihan bebas," tuturnya seperti dilansir Autosport."Benar jika aku tidak memiliki masalah hari ini dan aku merasa sangat senang dengan hasil sepanjang musim.


Setiap kali kami datang di sirkuit baru kami tidak tahu apa yang bisa diharapkan karena kami masih belajar dengan ban Bridgestone yang baru. Namun pada saat ini kami tampaknya cukup cepat dan saya sangat nyaman di tahap ini. Ini merupakan hal yang positif."Apa yang diutarakan Lorenzo dibenarkan oleh Rossi.


Menurut pembalap yang telah menang tujuh kali berturut-turut di sirkuit ini, masih terdapat kemungkinan lain di tahap selanjutnya."Ini hanya merupakan hasil latihan hari Jumat, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh. Namun tampaknya akan terjadi pertarungan sengit di lintasannanti karena jarak waktu antara beberapa pembalap terdepan sangat dekat," ujar The Doctor.


Bahkan pembalap yang sedang mengincar kemenangan ke 99 sepanjang karirnya ini mengatakan dirinya masih belum merasa nyaman di atas kendaraannya. Namun Rossi juga menegaskan timnya telah memiliki cara untuk meningkatkan performa motornya.


"Kami masih memiliki beberapa hal kecil untuk diperbaiki karena aku belum bisa berkendara sesuai kemauanku. Namun kami telah menemukan irama yang tepat dan kami memiliki data penting untuk membantu kita berkembang lebih jauh."


"Ini merupakan trek yang hebat untukku. Tidak masalah apabila Mugello datang setelah mengalami balapan yang baik atau buruk, karena ini merupakan sesuatu yang berbeda dari perlombaan biasa dan saya selalu memiliki motivasi yang hebat," pungkasnya.


Source : detiksport.com

Pedrosa Catat Rekor Baru Top Speed


Mugello - Rekor top speed MotoGP yang sudah bertahan tiga tahun akhirnya patah. Dalam sesi kualifikasi MotoGP Italia, Dani Pedrosa yang cuma bisa duduk di posisi keempat mengkuir catatan baru.Dalam sesi latihan bebas pertama yang dilangsungkan Jumat (29/5/2009) kemarin, Pedrosa kalah cepat dari Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan Casey Stoner yang membuat dia duduk di posisi empat. Meski begitu, pembalap Spanyol tersebut ternyata mampu berada di posisi teratas dalam hal kecepatan tertinggi yang berhasil dibuat.Pedrosa tak cuma mengalahkan pesaingnya di atas lintasan karena dia malah mampu mencatatkan rekor baru top speed MotoGP. Dalam sesi latihan tersebut, jagoan Repsol Honda itu sempat melaju dengan kecepatan 349,3km/jam, jauh mengalahkan rekor sebelumnya milik Makoto Tamada yang 343,7km/ jam saat menunggangi motor Honda 990 cc di sesi kualifikasi MotoGP Cina tahun 2006.Catatan yang dibuat Pedrosa tersebut juga mematahkan rekor top speed untuk motor 800 cc yang sebelumnya dimiliki Stoner. Saat berlaga di MotoGP Cina musim kemarin, pembalap Australia itu melaju dalam kecepatan 343,2 km/jam di atas Ducati GP8 miliknya. Demikian diberitakan Motorcycle News.Dalam sesi latihan bebas kemarin, bukan Pedrosa saja yang mematahkan rekor top speed milik Tamada. Rossi yang duduk di posisi kedua pada sesi tersebut mencatat 344.3km/jam, sementara Mika Kallio melesat di 348.1km/jam, meski hasil tersebut masih kalah dari apa yang ditorehkan Pedrosa.Sirkuit Mugello yang terkenal punya karakter cepat sebelumnya mencatatkan Alex Barros sebagai pembalap dengan top speed tertinggi yakni 343km/jam saat membela Honda di balapan tahun 2004.Pedrosa harus menunggu konfirmasi dari tim spesialis pencatat waktu Dorna untuk memastikan dirinya telah memecahkan rekor baru. Diberitakan Crash, telemetri di beberapa motor tak memberikan catatan kecepatan yang sama dengan yang diukur pihak ofisial.


source : detiksport.com

Jumat, 29 Mei 2009

Stoner Siap Puaskan Fans Ducati


Roma - Casey Stoner sudah tak sabar menghadapi MotoGP Italia. Pembalap Australia ini siap memberikan hasil terbaik di depan para pendukung Ducati di Mugello.

Persaingan menjadi juara dunia MotoGP di musim ini memang masih sangat terbuka lebar. Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Stoner dan Dani Pedrosa masih punya peluang untuk menjadi juara.

Kini persaingan akan kembali terjadi di Muggelo akhir pekan ini. Rossi akan tampil di depan pendukungnya di kampung halamannya sendiri. Namun Stoner juga tidak kalah dukungan.

Stoner dan rekan setimnya, Nicky Hayden akan mendapat dukungan dari sekitar 3.000 suporter Ducati. Seperti tahun lalu, para pendukung Ducati yaitu Ducatisti ini akan memenuhi tikungan Correntaio di Ducati red.

"Saya tak sabar membalap lagi di Mugello. Tahun lalu saya finis di posisi kedua dan melihat kemajuan kami sejak itu, saya yakin kami dapat bersaing untuk meraihnya lagi kali ini," ungkap Stoner sepert dilansir Moto Live.

Meski demikian, pembalap Ducati ini tahu bahwa semua para pembalap Italia tentu ingin tampil lebih baik. "Namun saya juga sangat suka sekali dengan Muggelo. Ini adalah salah satu sirkuit favorit saya," ujarnya.

"Fans di sini sangat bergairah. Mudah-mudahan kami dapat meraih hasil yang baik karena ini adalah sirkuit kandang Ducati dan hal itu selalu membuat perlombaan menjadi lebih spesial," tukas Stoner. ( key / krs )
Sumber : detiksport.

Perjudian Gagal Valentino Rossi


Mans - Valentino Rossi bak berjudi dengan mengganti ban lebih dini. Perjudian itu dinilainya akan berhasil jika saja dia tak terjatuh dari motor tak lama usai mengganti ban.

Tak satu angka pun yang kuasa didulang Rossi di MotoGP Prancis. Dalam balapan, Minggu (17/5/2009), dia hanya bisa finis satu posisi di luar zona poin.

Kegagalan itu sendiri dinilai karena Rossi terlalu cepat mengganti ban ketimbang para rivalnya. Dengan lintasan yang masih lembab, itu diduga menjadi penyebab jatuhnya Rossi tak lama usai melakukan penggantian.

Pembalap Yamaha itu sendiri bersikeras kalau strategi mengganti ban dengan cepat bukanlah sebuah kesalahan. Yang salah adalah dirinya karena lengah.

"Di lap keempat saya sudah mengalami kesulitan, terutama di belokan ke kanan motor menggelincir sekali, jadi saya memutuskan masuk pit. Dalam pendapat saya, itu bukan keputusan yang salah, tapi masalahnya adalah saya bikin kekeliruan dan jatuh."

"Pastinya akan lebih baik masuk ke pit dua lap lagi, karena di tempat saya jatuh dan di dua tempat lainnya masih ada terlalu genangan air. Saya sudah lewat pelan-pelan, tapi rupanya tak cukup," papar Rossi di Autosport.

Rossi mengaku kalau keputusannya itu memang bak sebuah perjudian karena para rivalnya saat itu tampil lebih cepat di lintasan. "Jelas. Saya sedikit kesulitan. Saya mulai dengan baik dan ada di posisi dua, tapi tak merasa enak."

"(Jorge) Lorenzo mulai menjauh, (Andrea) Dovizioso dan (Marco) Melandri di belakang saya mulai mendekat, jadi saya pikir lebih baik sesegera mungkin masuk ke pit dan bersiap dengan ban kering," jelas Rossi.

Dani Pedrosa yang masuk ke pit di lap yang sama dengan Rossi berhasil menerapkan strategi penggantian dini itu dengan finis di posisi tiga. Di tahun 2007, Loris Capirossi juga disebut Rossi berhasil dalam kondisi serupa di Motegi.

"Masalahnya adalah saya bikin kesalahan: saya kehilangan (kendali) di bagian depan dan tak bisa melakukan apa-apa. Saya mencoba terus melaju dengan harapan dapat poin sekaligus melampiaskan rasa kesal. Tapi di depan kami tak ada yang retired, jadi ini adalah nihil poin pertama buat kami musim ini," demikian dia.

sumber : detiksport